Ditahun 1933,
seorang pemabuk irlandiatelah menjadi usaha pembunuhan yang luar biasa. Michael
Malloy, sang pemabuk sering berkunjung ke sebuah bar di Bronx New York dan
bertemu anthony Marino. Agaknya Malloy bercerita terlalu banyak sehingga ke
rahasia-rahasia dapur, sehingga Marino dapat menebak pola pikir Malloy.
Marino menjebak
istri Malloy. Ia membuatkan surat asuransi jiwa untuk istri Malloy, dan menujuk
dirinya sebagai ahli waris, lalu membunuhnya untuk selanjutnya mengumpulkan
uang asuransi itu. Usaha ini berhasil. Tapi marino kurang puas. Ia merencanakan
'proyek' serupa untuk Malloy. Semula Marino mengira proyek ini mudah. Ia merasa
cukup membayari Malloy minum-minum sebanyaknya. 'toh nanti juga bakal mati
sendiri' pikirnya.
Namun tunggu
punya tunggu hal itu tak terjadi, Liver Malloy agaknya sudah 'alcohol proof'
walau telah minum berliter-liter. Selanjudnya, Joseph Murphy, seorang bartender
yang terlibat 'proyek' Marino mengambil
alih dengan memberikan Malloy zat anti beku (yang sangat beracun) sebagai
pengganti wiski. Disangka wiski jenis baru, Malloy malah minta tambah hingga
enam gelas sebelum ia ambruk pingsan, namun ia tetap datang keesokan harinya.
Selama seminggu,
Malloy menenggak bergelas-gelas zat anti beku dan tidak berefek apa-apa.
'porsi' bagi malloy pun mulai dianeka ragamkan, mulai dari terpentin, obat
gosok untuk kuda dicampur rcun tikus, kerang busuk yang direndam dalam alkohol
kayu, hingga sarden busuk campur paku baut, namun hasilnya NOL besar. Bahkan
pada beberapa keadaan, Malloy malah minta tambah.
Komplotan Marino
selanjudnya menagkap Malloy, menceburnannya kesalju basah lalu menyiramnya
dengan air ketika suhu udara-14 derajat fahrenheit. Hasilnya nihil. Cara fisik
pun menjadi pilihan. Seorang supir taxi disewa untuk menabrak Malloy dengan
45Mil Per jam. Dan berhasil. Malloy terpental saat ditabrak taxi, dan taxi itu
memasang gigi mudur untuk melindas malloy sekali lagi. Tiga minggu Malloy tidak
muncul di bar, hingga akhirnya ia muncul dan mengabarkan bahwa dirinya telah
ditabrak taxi edan dan harus masuk rumah sakit.
Usaha terakhir
pun dilakukan. Komplotan Marino menagkap Malloy, menjejalkan selang udara dari
sebuah pompa angin kedalam mulutnya, lalu 'mengisi' Malloy dengan udara
sehingga wajahnya menjadi ungu, dan malloy pun akhirnya tewas. Tetapi justru
karena tewas dengan cara itu komplotan Marino tertangkap. Anthony Marino
berikut empat orang komplotannya
terbukti bersalah, dan akhirnya menjalani hukuman mati dengan kursi
listrik dipenjara sing-sing New York.